TUGAS TERSTRUKTUR 1


A03_Aura Azzahra

EVOLUSI BAHASA INDONESIA: DARI KOLONIALISME HINGGA ERA DIGITAL


Aura Azzahra


Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana
Email: 41122010066@student.mercubuana.ac.id

Abstrak. Bahasa Indonesia telah melewati proses perkembangan yang panjang dan dinamis, dimulai dari era kolonial hingga mengalami kemajuan pesat di zaman digital sekarang ini. Yang bertujuan untuk mengkaji perjalanan evolusi bahasa Indonesia dalam berbagai fase sejarah dengan menyoroti pengaruh penjajahan, peran nasionalisme dalam pembakuan bahasa, serta perubahan bahasa akibat globalisasi dan kemajuan teknologi digital. Temuan menunjukkan bahwa penjajahan Belanda memengaruhi struktur dan kosakata awal bahasa Indonesia melalui bahasa Melayu rendah, sementara masa kemerdekaan mendorong proses kodifikasi dan standarisasi bahasa sebagai lambang identitas nasional. Memasuki era digital, bahasa Indonesia mengalami perluasan fungsi dan variasi bentuk, termasuk munculnya ragam bahasa gaul, singkatan digital, serta pengaruh bahasa asing melalui media sosial dan teknologi informasi. Kesimpulannya, perkembangan bahasa Indonesia mencerminkan kemampuan bangsa Indonesia untuk beradaptasi dengan perubahan budaya dan sosial tanpa kehilangan akar identitasnya.


Kata Kunci : Bahasa Indonesia, evolusi bahasa, kolonialisme, era digital, nasionalisme, teknologi.


PENDAHULUAN

    Bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi; bahasa ini mencerminkan perjalanan sejarah, perjuangan identitas, dan dinamika sosial budaya bangsa. Sejak masa prakolonial, bahasa Melayu sebagai leluhur Bahasa Indonesia telah berkembang melalui interaksi antarsuku, perdagangan, dan pengaruh kebudayaan asing. Pada masa kolonial Belanda, kebijakan pendidikan, administrasi, dan media turut membentuk struktur dan status bahasa ini, sehingga peranannya semakin politis dan strategis. Setelah Proklamasi Kemerdekaan dan pengakuan resmi sebagai bahasa negara, Bahasa Indonesia menjadi simbol persatuan nasional dan alat pemersatu bangsa yang majemuk.
    Memasuki era digital, pergeseran cara komunikasi media cetak, radio, dan televisi menuju media sosial, pesan instan, dan platform digital menghadirkan tantangan dan peluang baru. Bahasa Indonesia kini menghadapi fenomena seperti penggunaan kosakata asing, slang digital, kode campur (code‑mixing), adaptasi istilah teknis, dan perubahan gaya bahasanya. Namun demikian, evolusi ini juga memberikan ruang kreatifitas linguistik dan memperkaya ragam ekspresi budaya dalam masyarakat masa kini.
    Studi evolusi Bahasa Indonesia dari kolonialisme hingga era digital penting untuk memahami bagaimana bahasa ini tetap lestari sebagai identitas nasional sekaligus fleksibel dalam menghadapi perubahan. Pemahaman tentang jalur sejarah, faktor‑pengaruh internal dan eksternal, serta strategi pelestarian bahasa lebih dari sekadar akademik: ia menjadi landasan bagi kebijakan bahasa, pendidikan, dan kesadaran masyarakat agar Bahasa Indonesia tidak kehilangan akar sambil terus berkembang sesuai zaman.

PERMASALAHAN

    Perjalanan evolusi Bahasa Indonesia menghadapi berbagai permasalahan utama yang berakar dari masa kolonial hingga kini di era digital. Pada masa kolonial, salah satu permasalahan adalah dominasi bahasa asing dalam administrasi serta pendidikan, yang menggeser bahasa Melayu sebagai akar dari Bahasa Indonesia, serta menghasilkan ketidakmerataan penguasaan bahasa baku di kalangan pribumi. Di sisi lain, setelah kemerdekaan, tantangan muncul dalam hal pelestarian ragam bahasa daerah serta pengaturan bahasa nasional agar tetap relevan di tengah modernisasi. Saat ini, memasuki era digital, Bahasa Indonesia menghadapi tekanan dari penggunaan bahasa informal, campur kode (code‑mixing) dan campur gaya di media sosial, serta adanya penyederhanaan dalam struktur dan penggunaan kosakata yang dapat mengaburkan norma baku. Selain itu, kesenjangan akses terhadap pendidikan bahasa formal dan literasi digital memperparah perbedaan kualitas penggunaan bahasa antar kelompok sosial, generasi, dan wilayah. 

PEMBAHASAN

    Bahasa Indonesia memiliki perjalanan sejarah yang panjang, dimulai dari bahasa Melayu klasik yang sejak lama digunakan sebagai lingua franca di Nusantara. Pada masa pra-kolonial, bahasa Melayu menjadi bahasa perdagangan dan komunikasi antaretnis karena sifatnya yang sederhana dan mudah dipahami. Hal ini menjadi dasar kuat bagi lahirnya bahasa Indonesia. Menurut Harahap dkk. (2024), proses adopsi bahasa Melayu sebagai alat komunikasi bersama merupakan awal terbentuknya kesadaran nasional akan pentingnya bahasa pemersatu bangsa.
    Pada era kolonial Belanda, bahasa Belanda sempat dipaksakan dalam birokrasi dan pendidikan, namun tidak mampu menggantikan peran bahasa Melayu. Justru, melalui Balai Pustaka, bahasa Melayu semakin berkembang karena banyaknya karya sastra yang diterbitkan. Puncak penting perkembangan bahasa terjadi pada Sumpah Pemuda tahun 1928, ketika bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa persatuan. Umam dkk. (2024) menekankan bahwa keputusan ini tidak hanya berdimensi linguistik, tetapi juga politis sebagai simbol perlawanan terhadap kolonialisme.
    Setelah Indonesia merdeka, bahasa Indonesia dikukuhkan dalam UUD 1945 Pasal 36 sebagai bahasa resmi negara. Seiring waktu, dilakukan berbagai penyempurnaan ejaan seperti Ejaan Republik, Ejaan Melindo, dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Bahasa Indonesia kemudian berkembang pesat sebagai bahasa pendidikan, ilmu pengetahuan, media, dan pemerintahan. Siallagan dkk. (2024) menegaskan bahwa pada periode ini bahasa Indonesia memainkan peran strategis dalam memperkuat identitas nasional di tengah modernisasi dan globalisasi.
    Di era digital, bahasa Indonesia menghadapi tantangan baru berupa derasnya arus globalisasi, media sosial, dan percampuran bahasa. Bahasa gaul, singkatan, dan istilah asing semakin mewarnai komunikasi masyarakat, terutama generasi muda. Amelia & Putri (2024) menyoroti bahwa perkembangan bahasa di media digital membuka peluang literasi yang luas, tetapi juga berisiko melemahkan standar bahasa formal jika tidak dikendalikan

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

    Evolusi bahasa Indonesia memperlihatkan perjalanan panjang dari bahasa Melayu sebagai lingua franca, menjadi bahasa persatuan melalui Sumpah Pemuda, bahasa negara pada era kemerdekaan, hingga menghadapi tantangan besar di era digital. Setiap periode menunjukkan kemampuan adaptasi bahasa Indonesia terhadap perubahan sosial, politik, dan teknologi. Namun, di era globalisasi, tantangan terbesar bukan lagi kolonialisme, melainkan derasnya pengaruh bahasa asing dan budaya digital. Upaya kolektif melalui kebijakan bahasa, pendidikan, serta literasi digital sangat dibutuhkan untuk memastikan bahasa Indonesia tetap menjadi simbol identitas nasional sekaligus mampu bersaing di ranah global.

Saran 

    Perjalanan panjang bahasa Indonesia dari masa kolonial hingga era digital menunjukkan bahwa bahasa ini memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan zaman. Namun, agar bahasa Indonesia tetap relevan dan berdaya saing, diperlukan upaya kolektif dari berbagai pihak. Pertama, pemerintah dan lembaga bahasa perlu memperkuat kebijakan serta regulasi terkait penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik, media, dan dunia pendidikan. Kedua, generasi muda perlu dibekali literasi bahasa digital agar mampu membedakan penggunaan bahasa formal dan non-formal sesuai konteks, sehingga kualitas bahasa tetap terjaga. Ketiga, akademisi dan peneliti perlu terus melakukan kajian terkait dinamika bahasa Indonesia di era globalisasi untuk memberikan dasar ilmiah bagi pembaruan kebijakan bahasa. Selain itu, masyarakat pengguna media sosial juga diharapkan lebih bijak dalam menggunakan bahasa, agar kreativitas digital tidak mengorbankan standar bahasa. Dengan sinergi tersebut, bahasa Indonesia akan mampu bertahan, berkembang, dan bahkan menjadi salah satu bahasa internasional di masa depan

DAFTAR PUSTAKA

Amelia, D., & Putri, Y. R. (2024). Analisis Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Digital: Tantangan dan Peluang. Fonologi: Jurnal Ilmuan Bahasa dan Sastra Inggris, 2(4), 249-257. https://www.researchgate.net/publication/386527383_Analisis_Perkembangan_Bahasa_Indonesia_di_Era_Digital_Tantangan_dan_Peluang
Harahap, A. S., Waruwu, T. A. S., Sahyati, D., & Siallagan, L. (2024). Evolusi Bahasa Indonesia Pada Era Globalisasi dan Dominasi Bahasa Inggris. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 26872–26878. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/16613/12318
Umam, C. L., dkk. (2024). Evolusi Penggunaan Bahasa Indonesia pada Media Sosial Instagram. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa, 2(1), 114-122. https://wnj.westsciences.com/index.php/jmws/article/view/1246/1042







Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS MANDIRI 02

TUGAS MANDIRI 3