TUGAS TERSRUKTUR 4

 A03_Aura Azzahra

Eksplorasi Teks Akademik: Kajian Nilai, Bahasa, dan Penalaran


PENDAHULUAN

Latar Belakang

    Dalam dunia akademik, kemampuan memahami dan menganalisis teks ilmiah merupakan keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap mahasiswa dan peneliti. Teks akademik tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyampaian hasil penelitian, tetapi juga menjadi media pengembangan ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter berpikir kritis, logis, serta sistematis. Melalui teks akademik, penulis menyampaikan ide, gagasan, maupun temuan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara metodologis dan etis. Oleh karena itu, pembacaan kritis terhadap teks akademik menjadi langkah penting untuk menilai kualitas keilmuan, kejelasan bahasa, serta relevansi nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalamnya.

    Bahasa memiliki peran sentral dalam kegiatan akademik. Bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmiah nasional berfungsi bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol identitas dan persatuan bangsa. Dalam konteks pendidikan tinggi, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar mencerminkan sikap ilmiah, etika akademik, serta tanggung jawab intelektual. Selain itu, penguasaan bahasa daerah dan istilah teknis dalam bidang keilmuan tertentu, seperti teknik sipil, turut memperkaya khazanah kebahasaan akademik di Indonesia.

    Sementara itu, perkembangan dunia pendidikan dan penelitian menuntut mahasiswa untuk mampu menulis dan membaca teks ilmiah dari berbagai disiplin ilmu. Analisis terhadap teks akademik tidak hanya berfokus pada isi atau temuan penelitian, tetapi juga pada struktur penulisan, ketepatan bahasa, dan nilai-nilai yang mendasarinya. Dengan demikian, pembacaan kritis terhadap teks akademik dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai bagaimana bahasa digunakan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan sekaligus menanamkan nilai kebangsaan dan etika ilmiah.

Berdasarkan hal tersebut, dilakukan eksplorasi dan analisis terhadap tiga jurnal ilmiah dari bidang yang berbeda, namun masih dalam lingkup pendidikan dan teknik sipil. Ketiga jurnal tersebut ialah:

  1. “Peran Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah dalam Komunikasi Akademik di Fakultas Teknik Sipil” karya Manurung et al. (2025),

  2. “Kepentingan Relatif Faktor-Faktor Integrasi Manajemen Komunikasi pada Proyek Konstruksi di Banda Aceh” karya Ibdayanti et al. (2023), dan

  3. “Penggunaan Waktu Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik UNIMA” karya Tulaka (2025).

Ketiga teks tersebut dipilih karena masing-masing merepresentasikan tiga aspek penting dalam penulisan ilmiah, yaitu aspek kebahasaan, keilmuan, dan nilai kebangsaan. Analisis ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang kualitas bahasa akademik, kekuatan metodologis, serta relevansi nilai nasional yang terintegrasi dalam karya ilmiah di bidang teknik dan pendidikan.

Tujuan

Tujuan dari analisis ini adalah untuk:

  1. Mengidentifikasi struktur dan ciri khas ketiga teks akademik, termasuk sistematika penulisan, alur berpikir, dan kesesuaian dengan kaidah ilmiah.

  2. Menganalisis bahasa akademik yang digunakan dalam masing-masing jurnal, terutama dari segi kosakata, kejelasan, objektivitas, dan ketepatan ejaan.

  3. Menelusuri nilai keilmuan yang tercermin melalui teori, metode, serta data empiris yang digunakan dalam penelitian.

  4. Mengidentifikasi nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam teks, seperti semangat nasionalisme, penghargaan terhadap bahasa dan budaya lokal, serta penerapan etika akademik.

Dengan analisis tersebut, diharapkan diperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai kualitas penulisan ilmiah dalam tiga jurnal terpilih, sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya bahasa akademik yang ilmiah, beretika, dan berjiwa kebangsaan dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia.


METODOLOGI

Pendekatan dan Jenis Analisis

    Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pembacaan kritis teks akademik. Pendekatan ini dipilih karena bertujuan untuk memahami dan menginterpretasikan isi teks secara mendalam, bukan sekadar mengukur atau membandingkan secara kuantitatif. Melalui pembacaan kritis, peneliti dapat menilai kejelasan struktur penulisan, konsistensi penggunaan bahasa akademik, kekuatan metodologis, serta nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalam teks.

    Jenis analisis ini berorientasi pada pemahaman makna dan fungsi bahasa dalam konteks ilmiah, sehingga hasilnya tidak hanya bersifat deskriptif, tetapi juga reflektif terhadap kualitas penulisan akademik di lingkungan pendidikan tinggi teknik.

Sumber Data dan Objek Kajian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pembacaan kritis teks akademik. Pendekatan ini dipilih karena bertujuan untuk memahami dan menginterpretasikan isi teks secara mendalam, bukan sekadar mengukur atau membandingkan secara kuantitatif. Melalui pembacaan kritis, peneliti dapat menilai kejelasan struktur penulisan, konsistensi penggunaan bahasa akademik, kekuatan metodologis, serta nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalam teks.

Jenis analisis ini berorientasi pada pemahaman makna dan fungsi bahasa dalam konteks ilmiah, sehingga hasilnya tidak hanya bersifat deskriptif, tetapi juga reflektif terhadap kualitas penulisan akademik di lingkungan pendidikan tinggi teknik.

Objek penelitian ini terdiri atas tiga jurnal ilmiah yang dipilih secara purposif (berdasarkan tujuan dan relevansi topik), yaitu:

  1. “Peran Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah dalam Komunikasi Akademik di Fakultas Teknik Sipil” (Manurung et al., 2025),

  2. “Kepentingan Relatif Faktor-Faktor Integrasi Manajemen Komunikasi pada Proyek Konstruksi di Banda Aceh” (Ibdayanti et al., 2023), dan

  3. “Penggunaan Waktu Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik UNIMA” (Tulaka, 2025).

Ketiga jurnal tersebut dipilih karena memiliki karakter yang berbeda namun saling melengkapi: jurnal pertama menonjol dalam aspek kebahasaan dan budaya akademik, jurnal kedua dalam aspek keilmuan dan metodologi teknik, serta jurnal ketiga dalam aspek pendidikan dan nilai kebangsaan. Dengan demikian, ketiganya dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang penerapan bahasa akademik dalam berbagai bidang keilmuan di perguruan tinggi.

Langkah-Langkah Analisis

Proses analisis dilakukan melalui beberapa tahapan sistematis sebagai berikut:

  1. Pembacaan Awal
    Membaca seluruh isi jurnal untuk memahami konteks penelitian, tujuan, dan struktur umum teks akademik.

  2. Identifikasi Struktur dan Ciri Akademik
    Mengamati sistematika penulisan, kelengkapan bagian (abstrak, metode, hasil, dan kesimpulan), serta logika penyajian isi.

  3. Analisis Bahasa Akademik
    Menilai penggunaan kosakata ilmiah, kejelasan kalimat, objektivitas penyampaian, serta ketepatan ejaan dan tanda baca sesuai kaidah bahasa Indonesia.

  4. Analisis Nilai Keilmuan
    Menelaah ketepatan teori, metode penelitian, validitas data, dan relevansi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.

  5. Analisis Nilai Kebangsaan
    Mengidentifikasi semangat nasionalisme, etika akademik, dan penghargaan terhadap budaya atau bahasa lokal yang tercermin dalam teks.

  6. Sintesis dan Interpretasi
    Membandingkan hasil temuan dari ketiga jurnal untuk menarik kesimpulan mengenai kekuatan dan kelemahan masing-masing dalam aspek kebahasaan, keilmuan, dan kebangsaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN    

Analisis Jurnal 1 : “Peran Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah dalam Komunikasi Akademik di Fakultas Teknik Sipil”
(Chairil Aurian Al Khilja Manurung et al., 2025 – Edukreatif: Jurnal Kreativitas dalam Pendidikan)

  • Nilai Bahasa Akademik
Jurnal ini memperlihatkan penggunaan bahasa akademik yang sangat baik. Penulis menggunakan bahasa Indonesia baku dengan struktur kalimat yang jelas, logis, dan mudah dipahami. Diksi yang digunakan mencerminkan ranah linguistik dan sosiokultural, seperti istilah komunikasi akademik, formalitas, identitas budaya, dan fungsi sosial bahasa.
Bahasanya bersifat objektif dan ilmiah, tidak menonjolkan opini pribadi. Teks juga mematuhi kaidah penulisan akademik, seperti penggunaan tanda baca yang tepat, ejaan sesuai EYD, dan sistematika paragraf yang runtut.

  • Nilai Keilmuan
Nilai keilmuan jurnal ini terletak pada kemampuannya menghubungkan teori linguistik dengan praktik komunikasi akademik di lingkungan teknik sipil. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi langsung. Landasan teorinya kuat karena merujuk pada UUD 1945, UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta teori sosiolinguistik.
Temuannya menggambarkan bagaimana Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar formal, sementara bahasa daerah berperan sebagai jembatan sosial dan budaya di lingkungan akademik. Hal ini memperlihatkan relevansi dan kontribusi ilmiah terhadap studi kebahasaan di bidang pendidikan tinggi teknik.

  • Nilai Kebangsaan
Nilai kebangsaan sangat menonjol dalam teks ini. Penulis menegaskan pentingnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dan simbol identitas nasional, sekaligus mendorong pelestarian bahasa daerah sebagai warisan budaya bangsa. Teks ini mencerminkan semangat nasionalisme, penghargaan terhadap keberagaman, dan kesadaran akan pentingnya menjaga keutuhan bangsa melalui bahasa.


Analisis Jurnal 2 : "Kepentingan Relatif Faktor-Faktor Integrasi Manajemen Komunikasi pada Proyek Konstruksi di Banda Aceh" 
Ibdayanti et al. (2023)

  • Nilai Bahasa Akademik

Bahasa yang digunakan bersifat teknis dan profesional, sesuai dengan bidang teknik sipil dan manajemen proyek. Diksi yang digunakan banyak mengandung istilah asing dan manajerial, seperti stakeholder involvement, project communication, competence, dan Relative Importance Index (RII).
Struktur kalimat padat dan informatif, dengan gaya bahasa yang objektif, faktual, dan berbasis data. Meskipun demikian, dari sisi kebahasaan, teks ini terasa kaku bagi pembaca nonteknis karena dominasi istilah teknis dan minim penjelasan naratif. Namun secara akademik, penulisan ini sudah memenuhi standar ilmiah internasional dan sesuai kaidah bahasa baku.

  • Nilai Keilmuan

Nilai keilmuan jurnal ini tergolong sangat tinggi. Penulis menggunakan metode kuantitatif dengan perhitungan RII (Relative Importance Index) untuk mengukur tingkat kepentingan faktor integrasi komunikasi dalam proyek konstruksi. Data diperoleh melalui survei dan wawancara terhadap kontraktor dan profesional proyek.
Teori yang digunakan merujuk pada standar Project Management Institute (PMI, 2016) serta penelitian terdahulu berskala internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang memengaruhi efektivitas komunikasi proyek adalah kompetensi sumber daya manusia dan dukungan organisasi.
Dengan demikian, jurnal ini berkontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu manajemen konstruksi di Indonesia.

  • Nilai Kebangsaan

Nilai kebangsaan dalam jurnal ini tidak ditampilkan secara eksplisit. Meskipun demikian, penelitian dilakukan di Banda Aceh dan melibatkan pelaku industri konstruksi lokal. Hal ini menunjukkan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional dan peningkatan kualitas SDM Indonesia di sektor konstruksi.
Dengan kata lain, nilai kebangsaan dalam teks ini bersifat implisit, tampak melalui upaya peningkatan profesionalisme dan efisiensi kerja yang berdampak pada kemajuan infrastruktur bangsa.


Analisis Jurnal 3 : "Penggunaan Waktu Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik UNIMA"
Tulaka (2025)

  • Nilai Bahasa Akademik

Bahasa yang digunakan dalam jurnal ini bersifat akademik dan komunikatif. Penulis menyusun kalimat dengan struktur yang sederhana namun tetap formal dan logis. Diksi yang digunakan umum dalam ranah pendidikan, seperti motivasi belajar, manajemen waktu, prestasi akademik, dan disiplin mahasiswa.
Bahasanya mudah dipahami, tanpa penggunaan istilah asing yang berlebihan. Penulis juga menggunakan tanda baca, ejaan, dan struktur paragraf sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku, sehingga teks ini dapat dikategorikan sebagai model penulisan ilmiah yang efektif dan efisien.

  • Nilai Keilmuan

Nilai keilmuan jurnal ini cukup tinggi. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan uji statistik Kendall Tau untuk menganalisis hubungan antara waktu belajar dan prestasi akademik mahasiswa.
Teori pendukung berasal dari literatur pendidikan dan psikologi belajar (Sudjana, Dalyono, dan Lestari), yang memperkuat dasar analisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara manajemen waktu belajar dan peningkatan prestasi mahasiswa.
Temuan ini berkontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan teknik serta memberikan rekomendasi praktis bagi mahasiswa dan dosen.

  • Nilai Kebangsaan

Nilai kebangsaan terlihat jelas melalui visi dan misi Program Studi Teknik Sipil UNIMA yang menekankan pembentukan lulusan yang bertakwa, berjiwa kebangsaan, dan berwawasan global. Penelitian ini juga mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki etika akademik.
Dengan demikian, teks ini tidak hanya menampilkan dimensi ilmiah, tetapi juga menanamkan nilai karakter dan nasionalisme akademik.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan

  • Struktur dan Ciri Akademik
Ketiga jurnal memiliki struktur ilmiah yang lengkap dan sesuai dengan standar penulisan akademik, meliputi abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga teks telah memenuhi prinsip sistematika penulisan ilmiah yang baik, logis, dan runtut.
  • Aspek Kebahasaan
Penggunaan bahasa akademik pada ketiga jurnal telah memenuhi kaidah bahasa Indonesia baku dan ejaan yang disempurnakan. Jurnal Manurung et al. (2025) menonjol dalam kejelasan dan keindahan bahasa akademik yang komunikatif, Ibdayanti et al. (2023) menampilkan gaya bahasa yang formal dan teknis sesuai bidang manajemen proyek, sedangkan Tulaka (2025) menunjukkan bahasa yang lugas, jelas, dan mudah dipahami. Secara umum, ketiganya menampilkan ciri bahasa ilmiah yang objektif, padat, dan efisien.
  • Aspek Keilmuan
Nilai keilmuan dalam ketiga jurnal tergolong tinggi, dengan perbedaan pendekatan yang mencerminkan karakter bidang keilmuan masing-masing. Jurnal Manurung et al. menonjol dalam kajian sosiolinguistik akademik, Ibdayanti et al. unggul secara metodologis dengan analisis kuantitatif yang kuat, dan Tulaka berkontribusi dalam bidang pendidikan teknik dengan pendekatan empiris yang aplikatif. Ketiganya menunjukkan kemampuan penulis dalam mengintegrasikan teori, data, dan analisis ilmiah secara konsisten.
  • Aspek Nilai Kebangsaan
Nilai kebangsaan tampak paling kuat pada jurnal Manurung et al. dan Tulaka, yang secara eksplisit menegaskan pentingnya Bahasa Indonesia, pelestarian budaya lokal, serta pembentukan karakter akademik yang berjiwa nasional. Sementara itu, jurnal Ibdayanti et al. mengandung nilai kebangsaan secara implisit melalui kontribusinya terhadap peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang konstruksi nasional.
Secara keseluruhan, ketiga jurnal tersebut mencerminkan semangat ilmiah yang berakar pada nilai-nilai kebangsaan dan tanggung jawab akademik.
  • Keterpaduan Aspek Akademik
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa ketiga teks menunjukkan keterpaduan antara bahasa ilmiah, substansi keilmuan, dan nilai kebangsaan. Meskipun masing-masing menonjol pada aspek yang berbeda, seluruh jurnal menunjukkan komitmen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan nasional melalui tulisan ilmiah yang berkualitas.

Rekomendasi

  1. Bagi Mahasiswa dan Akademisi
    Penting untuk mengembangkan kemampuan literasi akademik melalui pembiasaan membaca dan menulis teks ilmiah yang tidak hanya memenuhi kaidah metodologis, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebangsaan. Bahasa Indonesia hendaknya digunakan secara baik dan benar dalam setiap karya ilmiah sebagai bentuk tanggung jawab akademik dan nasional.

  2. Bagi Perguruan Tinggi
    Institusi pendidikan perlu memperkuat pelatihan penulisan ilmiah berbasis bahasa Indonesia, khususnya dalam bidang teknik dan sains, agar mahasiswa mampu menyampaikan hasil penelitian dengan bahasa akademik yang jelas, efektif, dan berkarakter nasional. Kegiatan seminar, workshop, dan pembimbingan penulisan ilmiah perlu dioptimalkan secara berkelanjutan.

  3. Bagi Peneliti Selanjutnya
    Disarankan untuk melakukan kajian lintas disiplin antara bahasa, teknik, dan pendidikan guna memperkaya perspektif ilmiah sekaligus memperkuat peran bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Penelitian serupa juga dapat memperluas analisis pada jurnal internasional untuk membandingkan gaya bahasa dan etika akademik antarnegara.

  4. Bagi Pemerintah dan Lembaga Bahasa
    Diharapkan dapat terus mendorong penggunaan bahasa Indonesia di ranah ilmiah melalui kebijakan, penghargaan, dan publikasi akademik nasional agar bahasa Indonesia semakin berdaya saing di tingkat global tanpa kehilangan nilai-nilai keindonesiaannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS TERSTRUKTUR 1

TUGAS MANDIRI 02

TUGAS MANDIRI 3